Bismillah. Assalamu'alaikum.
Ketika berbicara masalah pencuri, maka ketahuilah ada pencuri yang amat sangat jahat.
Pencuri apakah itu?
Ketika berbicara masalah pencuri, maka ketahuilah ada pencuri yang amat sangat jahat.
Pencuri apakah itu?
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganggapnya sebagai pencuri yang paling buruk, sebagaimana disebutkan dalam Musnad Imam Ahmad. Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda, “Sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dari shalatnya”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari sholat?”. Rasulullah berkata, “Dia tidak sempurnakan ruku dan sujudnya” (HR Ahmad no 11532, dishahihkan oleh al Albani dalam Shahihul Jami’ 986). Tuma’ninah ketika mengerjakan shalat adalah bagian dari rukun shalat, shalat tidak sah kalau tidak tuma’ninah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepada orang yang shalatnya salah, “Jika Anda hendak mengerjakan shalat maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat al Quran yang mudah bagi Anda. Kemudian ruku lah sampai benar-benar ruku dengan tuma'ninah, lalu bangkitlah (dari ruku) hingga kamu berdiri tegak, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud dengan tuma'ninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk sampai benar-benar duduk dengan tuma'ninah, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud, Kemudian lakukan seperti itu pada seluruh shalatmu” (HR Bukhari 757 dan Muslim 397 dari sahabat Abu Hurairah)