Soal perkalian tersebut dianggap salah oleh gurunya meskipun jawabannya yang benar
Sebuah soal matematika kelas 3 SD di New York membuat heboh di jagat maya. Pasalnya, soal perkalian itu dianggap salah oleh gurunya meskipun jawabannya yang benar.
Soal yang diposting ke Reddit itu dianggap salah. Padahal jawaban soal tersebut benar meski cara penyelesaiannya tidak seperti yang diharapkan oleh guru.
Dalam postingan terlihat soal pertama meminta siswa untuk menghitung 5 x 3 menggunakan penambahan berulang. Ketika siswa menjawab 5 + 5 + 5 = 15, guru menyatakan salah. Dengan tinta merah, guru kemudian menuliskan jawaban benar yang ternyata adalah 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 15.
Untuk soal kedua juga sama kontroversialnya. Kali ini siswa diminta untuk membuat formasi garis dari jawaban soal 4 x 6.
Untuk menjawab soal itu, siswa menggambar garis dalam formasi enam baris dan empat kolom. Tapi, lagi-lagi, jawaban ini ditandai salah oleh guru yang menyarankan jawaban yang benar adalah empat baris dan enam kolom.
Guru matematika dan fisika SMA di New York, Frank Noschese, mengatakan pertanyaan dalam lembar ujian tersebut merupakan standar Common Core - sebuah sistem ujian di AS yang dirancang agar siswa bisa membedakan bahasa Inggris dan matematika pada setiap akhir kelas.
"Standar ini bukan pelajaran yang sebenarnya. Ini hanya cara agar anak-anak tahu dan mampu melakukan sesuatu yang diketahuinya," kata Noschese kepada Tek Insider.
Noschese menambahkan meski Common Core dibuat dengan tujuan sebagai pengetahuan di setiap kelas, interpretasi dari standar ini tergantung pada kebijakan masing-masing negara, distrik dan para guru.
"Jika guru secara khusus mengatakan '5 x 3 berarti angka tiga sebanyak lima kali dan 4 x 6 berarti angka enam sebanyak empat kali', maka jawaban ini salah karena guru memaksakan interpretasi dari standar," katanya.
"Tapi secara matematis, jawaban yang dibuat murid tersebut benar. Dia hanya tahu bahwa lima dikali tiga sama dengan tiga dikali lima."
Sumber : Dream.co.id